Manajemen yang SUKSES dg Efektifs dan Efesien
Untuk membentuk suatu manajemen yang efesien dan efektif kita
perlu membuat suatu rencana dengan berbagai bidang keahlian atau skill yg luas
mengatasi segala hal yang ada. Pintar mengatur dan membuat suatu strategi untuk
menjadikan semua bisa menjadi suatu yg lebih termanfatkan tanpa ada satu macam
atau limbah yang terbuang sia-sia.
Seperti
halnya sebagai contoh kita mengolah suatu limbah dari tanaman yang dapat
berguna dari berbagai hal apapun semua bias termanfaatkan .
Secara ekonomi, pohon aren berfungsi sebagai sumber pendapatan
bagi sebagian masyarakat, misalnya bagi para pengolah nira dan gula aren. Nira aren dapat dibuat minuman
(lahang) dan gula aren (gula
kawung). Saguer, atau nira dari pohon aren juga dapat dibuat menjadi etanol
(ethyl alcohol), yaitu bahan bakar alternatif untuk menggantikan minyak tanah,
gas elpiji, dan bensin. Di kemudian hari mungkin nira bisa menjadi bahan bakar
alternatif. Gula aren
(palm sugar) juga tak kalah manfaatnya. Untuk sagandu (satu buah) gula yang
kualitasnya bagus, bisa dijual Rp 1.500,00 – 3.000,00. apalagi jika pasokan
gula sedang menurun, harganya pasti cukup melambung. Satu bonjor (terdiri dari
beberapa buah gula yang disusun dan dibungkus dengan pelepah pisang yang sudah
kering) bisa mencapai harga hingga Rp 100.000-an. Penghasilan yang lumayan
berarti untuk masyarakat pedesaan.
Di samping nira dan gula aren, parutan batang aren yang berbentuk halus dan biasanya
dicampur dengan dedak gabah dan bekatul juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak itik dan bebek.
Tepung (aci)
batang pohon aren yang sudah cukup tua dapat dibuat bahan beragam makanan kue
tradisional
dibuat hingga menjadi seperti makanan di bawah
ini!
Buah aren
yang sudah cukup matang dapat diolah menjadi cangkaleng (kolang-kaling) yang
menjadi makanan khas di bulan Ramadlan. Meskipun harganya tidak sebagus harga
gula aren dan cenderung musiman, produksi cangkaleng dan aci kawung lumayan
menguntungkan. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia seperti Temanggung, aci
dan gula menjadi salah satu produk andalan bagi perekonomian masyarakat.
Daun aren
yang masih muda biasa dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk bahan rokok
linting yang diisi tembakau dan daun tuanya untuk bahan atap rumah.
rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
Ijuknya juga dapat digunakan untuk atap
rumah, sapu, bahan tambang, penyaring air dan untuk sarang bertelur ikan di
kolam. Sayangnya, saat ini sudah jarang rumah penduduk pedesaan yang beratapkan
daun dan ijuk aren. Pemanfaatan ijuk sebagai atap masih terlihat untuk beberapa
bangunan cagar budaya dan beberapa bangunan di objek wisata.
Batang
aren
biasa digunakan sebagai saluran air (talang), titian (cukang), tongkat serta
coet (cobek) ruyung.
Selain
itu, lidi dari tulang daun
aren bisa dibuat sapu lidi seperti lidi daun kelapa, hanya lebih keras dan
tidak mudah patah.
Khasiat pohon aren untuk perawatan
kecantikan dan kesehatan
Kita
mungkin sering terlupa dengan keberadaan berjuta tumbuhan tropis sebagai aset
yang dapat dimanfaatkan untuk hajat hidup manusia. Salah satunya ialah
kemanfaatan pohon aren dalam menjaga kesehatan dan perawatan kulit. Nira aren dapat dijadikan bahan
obat-obatan tradisional, misalnya untuk haid yang tidak teratur, sembelit,
sariawan, radang paru-paru, disentri, kepala pusing, dan untuk memulihkan
keletihan. Gula aren (palm sugar)
juga berkhasiat untuk menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh karena
memiliki kandungan kalori dan serat yang tinggi, sehingga baik untuk
pencernaan. Berdasarkan penelitian, cuka
dari tuak aren juga biasa dijadikan bahan ramuan biopestisida
pembasmi serangga hama
di huma/ladang (Iskandar dan Iskandar: 2005). Selain itu, akar muda pohon aren biasa digunakan
untuk obat kencing batu ginjal, dan akar tuanya untuk bahan obat sakit gigi.
Berkaca
kepada tradisi perawatan masa lampau tidak ada salahnya, toch banyak manfaat
yang bisa didapat. Kondisi cuaca sering tak bersahabat dengan kulit dan
ketahanan tubuh kita merupakani salah satu faktor yang patut kita antisipasi
meskipun dengan cara dan bahan tradisional yang terlihat sederhana. Tangkai daun atau pelepah aren yang
dibakar (sarerang kawung) biasa digunakan untuk bahan kosmetik tradisional,
yaitu untuk menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat, mengobati penyakit
cacar, dan luka bakar. Hasil pembakaran pelepah aren berupa abu berwarna
keputih-putihan itulah yang dinamakan sarerang kawung. Biasa digunakan sebagai
pupur (bedak). Para wanita Sunda zaman dulu
konon menggunakan sarerang kawung sebagai bedak sehari-hari agar kulitnya tetap
halus dan bercahaya. Untuk penyakit cacar atau jerawat, bisa menggunakan
sarerang kawung sebagai bedak setiap menjelang tidur atau pagi hari. Insya
Allah, selain menghilangkan rasa gatal juga bisa menipiskan noda/flek dan
menghaluskan kulit.
Pohon
penghasil air manis ini ternyata multiguna, dari akar hingga buahnya memberikan
manfaat yang beragam bagi kehidupan manusia. Satu hal yang patut diperhatikan
ialah kelestariannya karena hingga saat ini masih sulit dilakukan
pembudidayaan, terutama di daerah pedesaan. Keberadaan dan kelangsungan hidup
para musanglah yang membuat pohon aren ini masih ada di beberapa tempat. Semoga
pembudidayaan yang sedang digalakkan menjadi cara efektif untuk kelangsungan
hidup pohon serbaguna
ini.
Aren adalah komoditi yang akan menjadi andalan bagi upaya
mensejahterakan kaum petaninya, pekerja yang mengelolanya. Secara umum Aren
adalah tanaman yang banyak guna dan manfaatnya. Aren adalah tanaman alternatif
yang akan menyelamatkan beban penggunaan lahan pertanian tanaman pangan.
GAMBAR DAN FOTO-FOTO PAN EVAPORATOR
GAMBAR DAN FOTO-FOTO PAN EVAPORATORPan Evaporator yang sudah semi modern untuk Gula Maple, ini tentu juga bisa digunakan untuk pengolahan Nira Aren dari kebun Aren kita.
Pan Evaporator ini pada jamannya dulu (sekitar tahun 1950-an) disebut sebagai Cook Evaporator, karena bisa dimiringkan ke kanan dan ke kiri dengan dasar terbuat dari besi yang melengkung sehingga bisa dimiringkan ke kanan dan ke kiri, sebagai gantinya pengadukan agar air gula sampai pada tingkat kekentalan tetentu untuk proses lebih lanjut menjadi gula sirup atau gula cetak. Ini juga alat yang digunakan untuk Gula Maple di Canada dan Amerika utara. Alat ini masih menggunakan bahan bakar kayu.
Pan Evaporator ini pada jamannya dulu (sekitar tahun 1950-an) disebut sebagai Automatic Cook Evaporator, karena bisa dimiringkan ke kanan dan ke kiri, sebagai gantinya pengadukan sehingga air gula sampai pada tingkat kekentalan tetentu untuk proses lebih lanjut menjadi gula sirup atau gula cetak. Sumber pemanasnya berasal dari kompor gas atau kompor minyak yang "otomatis". Ini juga alat yang digunakan untuk Gula Maple di Canada dan Amerika utara.
Cub Evaporator ini biasa untuk mengolah nira dari pohon Maple di Canada dan Amerika Utara, produk utamanya ialah Maple Syrup
Pan Evaporator ini terbuat dari logam besi plat, sebaiknya agar mutu gula Arennya bagus bahannya dibuat dari logam anti karat atau stainless still
Benih kecambah Aren
Benih kecambah sudah muncul apokol
Bibit Kecamabah AREN
View yang indah
Bibit Kecambah AREN
Sosoknya sehat dan mantap
Kecambah Aren dengan apokol yang sehat
Gula Aren Palm Sugar
Alat Olah Nira menjadi Gula secara Kontinyu
Visiku untuk Petani Indonesia
Mandiri sejahtera dan berdaya saing
Alat RO untuk produksi Gula Cair Maple Syrup
Alat pengolah Bioethanol dari nira
SPBU dari rumah sendiri
Pipanisasi Nira Pohon Maple
Kebun Aren masa depan dg Pipanisasi
Pipanisasi nira pohon Maple
Nira Aren dipipanisasi, mungkin nggak?
Pipanisasi nira pohon Maple
Nira Aren juga bisa dipipanisasi
Pipanisasi Nira Pohon Maple
Nira yang putih mengalir deras
Pabrik Gula Aren Masarang Tomohon
Maple syrup ini harganya 70 US$ per gallon
Satu galoon itu sekitar 5 literan jadi kalau seliter 14 US$ atau sekitar Rp 140.000
Gula Aren dan Maple Syrup
Gula Cair Maple Syrup
Pohon Aren dengan tandan bunga yang rendah
AREN (Arenga pinnata)
Tandan bunga jantan siap ditreatment
Pohon ini menyediakan 2 tandan bunga jantan yang siap diperlakukan sebelum penyadapan
Jerigen plastik untuk menampung nira dari pohon Aren
Tandan ini bisa disadap selama 3 sampai dengan 5 bulan setiap tandannya tergantung cara pengirisan sadapan
Pohon Aren di Kebun Pak Sarman
Pohon Aren ini sangat produktif, dulu bibitnya didatangkan dari Daerah Enrekang Sulawesi Selatan. Produksi Niranya rata-rata 10-20 lit
Pak Sarman dan Penulis
Nira pohon Aren Pak Sarman sehari antara 45-60 liter, dihasilkan dari 4 pohon Aren
Hasil Panen Nira Aren
Pak Sarman sedang menakar hasil sadapan nira Aren, ada sekitar 60 liter setiap hari diperoleh dari 4 pohon yang berproduksi
Pohon Aren penuh buah kolang-kaling
Buah kolang-kaling keluar dari bunga betina pohon Aren. Setiap pohon bisa mengeluarkan 6, 8, 12 tandan bunga betina. Tandan bunga betina juga bisa disadap, bahkan bisa menghasilkan 40 liter/hari/2tandan
Dari Buah Aren sampai dan bibit mini cabutan alami
Buah Aren bila terkupas dan mengenai kulit akan terasa sangat gatal dan panas maka kita harus hati-hati
Sang pembibit Aren, Pak Daeng Lao
Pohon Aren Sawang dari Toraja
Aren Unggul dengan produksi nira tinggi ditanam di Sei Fatimah Nunukan Kaltim
Biji Aren benh kecambah dan bibit mini
Bibit mini berumur sekitar 45-60 hari
Pasukan Aren Nunukan
Siap tempur sukseskan kebun Aren Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar